Sabtu, Juli 26, 2008


Radang Tenggorokan

Ada tiga penyebab radang tenggorokan. Masing-masing karena infeksi, iritasi, dan alergi. Gejalanya dapat berupa rasa sakit di bagian tersebut, susah menelan, susah bernapas, batuk, dan demam. "Ada kalanya terjadi pembengkakan di leher,"

Infeksi yang menyebabkan radang tenggorokan, bisa bersumber dari 3 hal, yakni kesehatan mulut dan gigi, amandel sebagai sumber infeksi, dan sinusitis. Kurang menjaga kebersihan bagian mulut, khususnya gigi, dapat menyebabkan radang tenggorokan. Gigi yang busuk atau berlubang menjadi tempat berkumpulnya kuman. Kuman inilah yang kemudian masuk ke dalam tenggorokan dan menyebabkan infeksi. "Untuk mencegahnya, harus rajin menjaga kebersihan mulut dan gigi. Kalau ada gigi yang busuk atau berlubang, harus langsung ditangani. Misalnya, ditambal atau dicabut.

Detail Infeksi pada amandel juga dapat menyebabkan terjadinya radang tenggorokan. Amandel sebenarnya sangat berfungsi pada anak usia 4 10 tahun karena ia merupakan bagian dari pertahanan tubuh. Terutama pernapasan bagian atas. Amandel yang sudah tidak berfungsi lagi akan menjadi tempat berkumpulnya kuman sehingga menyebabkan infeksi pada tenggorokan.

Sumber ketiga penyebab infeksi tenggorokan adalah sinusitis. "Setiap orang punya beberapa pasang organ yang disebut sinus paranasal, ada di pipi, di dekat mata, di dahi, dan di dekat otak. Jika organ ini meradang, itu yang disebut sinusitis. Pada orang dengan sinusitis kronis, lendir akan terus-menerus mengalir di belakang tenggorokan dan hidung. Hal ini menimbulkan iritasi ke tenggorokan dan menyebabkan radang.
Radang tenggorokan karena infeksi harus ditangani dengan menyembuhkan sumbernya. "Kalau infeksinya karena gigi, ya, giginya yang ditangani. Demikian juga amandel dan sinusitis. Jika radang tenggorokannya diobati, namun gigi, amandel, atau sinusitis sebagai sumber infeksi tidak ditangani, ya, percuma. Radang tenggorokannya akan kembali lagi, berulang terus.

Selain kuman, radang tenggorokan juga dapat terjadi karena virus, yaitu saat pilek dan flu. Namun, radang tenggorokan akibat pilek dan flu akan hilang dengan sendirinya, seiring sembuhnya penyakit tersebut. "Flu ringan dapat berlomba dengan daya tahan tubuh. Artinya, kalau daya tahan tubuh bagus, dia akan membuat pagar sendiri sehingga tidak selalu perlu antibiotik. Tapi, kalau lebih dari seminggu radang tenggorokan yang menyertai flu tidak hilang, apalagi jika ditambah suara serak, bisa dikategorikan serius. Radang bisa turun ke pita suara.
Radang tenggorokan karena kuman dapat menular melalui ludah, sedangkan yang disebabkan virus lewat udara. Jadi, hati-hati dan perhatikan sekitars apakah ada yang sedang mengalami radang tenggorokan.

IRITASI & ALERGI
Iritasi juga bisa menjadi biang keladi radang tenggorokan. Hal ini disebabkan makanan yang masuk, yaitu makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, terlalu panas atau dingin, dan makanan-makanan yang terlalu bergetah. "Makanan bergetah, contohnya buah-buahan. Jadi, tidak semua buah-buahan aman, khususnya pada mereka yang punya alergi, karena justru dapat membuat iritasi pada tenggorokan." Untuk mencegahnya, "Sebaiknya tidak makan buah-buahan dalam jumlah terlalu banyak."

Iritasi juga sering terjadi pada mereka yang bekerja di lingkungan pabrik. Instalasi zat kimia yang dihirup bisa menyebabkan iritasi dan radang pada tenggorokan. Oleh sebab itu, penting sekali memakai masker.

Sementara alergi merupakan reaksi hipersensitif bagi orang yang memilikinya. Alergi dapat disebabkan bermacam hal, seperti makanan dan minuman, obat-obatan tertentu, cuaca, dan debu. Zat yang menyebabkan alergi disebut alergen. Jika alergen masuk ke dalam tubuh penderita alergi, tubuh pun akan mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan alergi. Akibatnya, timbul reaksi-reaksi tertentu, seperti gatal-gatal atau batuk-batuk.

Alergi terhadap suatu makanan dapat menyebabkan reaksi sakit pada tenggorokan. Selain itu, radang tenggorokan sering dialami mereka yang alergi terhadap jenis buah-buahan tertentu dan olahannya, semisal jus. "Hati-hati, tidak semua jus aman bagi orang-orang yang mengalami radang tenggorokan berulang karena alergi. Sering batuk dan sakit tenggorokan. Paling sering justru pada jus tomat."

Minyak goreng bekas juga sering menjadi penyebab alergi dan mengakibatkan radang tenggorokan. "Orang yang alergi terhadap minyak goreng bekas harus selalu mengganti minyak setiap kali akan menggoreng."
Alergi tidak dapat diobati karena sudah merupakan bawaan dari lahir. Cara yang paling baik untuk menghindari reaksi alergi adalah dengan menghindari penyebabnya dan meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh. "Semakin bagus daya tahan tubuh, semakin rendah kadar kepekaan yang menyebabkan reaksi alergi."

Sumber : Health online

AUTIS

Pengertian Autis

Autis bukanlah suatu penyakit melainkan suatu keadaan yang disebabkan gangguan pada sel-sel otak anak yang berakibat mengganggu perkembangannya Umumnya mulai terlihat ketika anak mulai berlatih berjalan, yaitu sebelum umur 3 tahun. Dalam kasus tertentu bisa terlihat pada bayi berumur beberapa bulan, misalnya bayi menolak kontak mata, lebih sengan bermain sendiri, dan tidak memberikan respon terhadap suara ibu.

Bagaimana Gejalanya?
Gejala-gejala autis antara lain, kesulitan melakukan interaksi social, tingkah laku yang sering mengalami pengulangan, kurang respon terhadap belaian kasih sayang, hiperaktif atau tidak mempunyai aktifitas sama sekali, gangguan bicara, dan kesulitan menerima pelajaran.
Gangguan autis ditandai 3 gejala utama yaitu gangguan interaksi social, gangguan komunikasi dan perilaku yang stereotipik. Diantara ketiga hal tersebut, yang paling penting diperbaiki lebih dahulu adalah interaksi social. Bila interaksi memnaik, seringkali gangguan komunikasi dan perilaku akan membaik secara otomatis. Banyak orang tua yang mengharapkan anaknya segera bicara. Tanpa interaksi yang baik, bicara yang keluar seringkali berupa ekolalia, mengulang sesuatu yang didengarnya. Komunikasi juga tidak selalu identik dengan bicara. Bisa berkomunikasi non verbal jauh lebih baik dibandingkan bicara yang tidak dapat dimengerti artinya.
Kriteria Autis Menurut Gangguan Autistik DSM IV:
Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik. Minimal ada 2 gejala yaitu:
a. Tidak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai, kontak
mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak gerik kurang
tertuju.
b. Tidak bisa bermain dengan teman sebaya.
c. Tidak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain.
d. Kurangnya hubungan sosial dan emosional yang timbal balik.
Gangguan kualitatif dalam berkomunikasi, seperti:
e. Bicara terlambat atau bahkan sama sekali tidak berkembang (tidak
ada usaha untuk mengimbangi komunikasi dengan cara lain tanpa
bicara )
f. Bila bisa bicara, bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi.
g. Sering menggunakan bahasa aneh dan diulang-ulang.
h. Cara bermain kurang variatif, kurang imaginatif, dan kurang bisa
meniru.
Suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat, dan kegiatan, degan gejala :
i. Mempertahankan satu minat atau lenih dengan cara khas dan
berlebihan.
j. Terpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak
berguna.
k. Ada gerakan-gerakan yang aneh dan khas dan berulang-ulang.
l. Sering terpukau pada bagian-bagian benda.
Sebelum umur 3 tahun tampak adanya keterlambatan dalam bidang
interaksi sosial, bicara dan bahasa, serta cara bermain yang kurang
variatif.
Jadi perbaikan tidak hanya pada kontak mata saja, tetapi harus menyeluruh, bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungannya. Kemampuan "sharing" sangat penting. Banyak anak autistik yang bisa menatap mata tapi tidak bisa berinteraksi, tentunya tujuan terapi bukan ini kan?
TIP UNTUK ANAK AUTIS:
Sebaiknya sajikan makanan kaya vitamin B6, Magnesium,Asam amino, dan zat besi yang banyak terdapat pada beras merah,kedelai, ikan laut dalam, alpukat, biji bunga matahari, kacang-kacangan dan ayam kalkun.
Hindari makanan yang mengandung pengawet, penyedap atau yang mengandung phenol tinggi seperti jeruk, anggur, tomat,gula,apel, pisang, gandum , dan susu.

Sumber : Health magazine