Sabtu, Juli 26, 2008

AUTIS

Pengertian Autis

Autis bukanlah suatu penyakit melainkan suatu keadaan yang disebabkan gangguan pada sel-sel otak anak yang berakibat mengganggu perkembangannya Umumnya mulai terlihat ketika anak mulai berlatih berjalan, yaitu sebelum umur 3 tahun. Dalam kasus tertentu bisa terlihat pada bayi berumur beberapa bulan, misalnya bayi menolak kontak mata, lebih sengan bermain sendiri, dan tidak memberikan respon terhadap suara ibu.

Bagaimana Gejalanya?
Gejala-gejala autis antara lain, kesulitan melakukan interaksi social, tingkah laku yang sering mengalami pengulangan, kurang respon terhadap belaian kasih sayang, hiperaktif atau tidak mempunyai aktifitas sama sekali, gangguan bicara, dan kesulitan menerima pelajaran.
Gangguan autis ditandai 3 gejala utama yaitu gangguan interaksi social, gangguan komunikasi dan perilaku yang stereotipik. Diantara ketiga hal tersebut, yang paling penting diperbaiki lebih dahulu adalah interaksi social. Bila interaksi memnaik, seringkali gangguan komunikasi dan perilaku akan membaik secara otomatis. Banyak orang tua yang mengharapkan anaknya segera bicara. Tanpa interaksi yang baik, bicara yang keluar seringkali berupa ekolalia, mengulang sesuatu yang didengarnya. Komunikasi juga tidak selalu identik dengan bicara. Bisa berkomunikasi non verbal jauh lebih baik dibandingkan bicara yang tidak dapat dimengerti artinya.
Kriteria Autis Menurut Gangguan Autistik DSM IV:
Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik. Minimal ada 2 gejala yaitu:
a. Tidak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai, kontak
mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak gerik kurang
tertuju.
b. Tidak bisa bermain dengan teman sebaya.
c. Tidak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain.
d. Kurangnya hubungan sosial dan emosional yang timbal balik.
Gangguan kualitatif dalam berkomunikasi, seperti:
e. Bicara terlambat atau bahkan sama sekali tidak berkembang (tidak
ada usaha untuk mengimbangi komunikasi dengan cara lain tanpa
bicara )
f. Bila bisa bicara, bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi.
g. Sering menggunakan bahasa aneh dan diulang-ulang.
h. Cara bermain kurang variatif, kurang imaginatif, dan kurang bisa
meniru.
Suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat, dan kegiatan, degan gejala :
i. Mempertahankan satu minat atau lenih dengan cara khas dan
berlebihan.
j. Terpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak
berguna.
k. Ada gerakan-gerakan yang aneh dan khas dan berulang-ulang.
l. Sering terpukau pada bagian-bagian benda.
Sebelum umur 3 tahun tampak adanya keterlambatan dalam bidang
interaksi sosial, bicara dan bahasa, serta cara bermain yang kurang
variatif.
Jadi perbaikan tidak hanya pada kontak mata saja, tetapi harus menyeluruh, bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungannya. Kemampuan "sharing" sangat penting. Banyak anak autistik yang bisa menatap mata tapi tidak bisa berinteraksi, tentunya tujuan terapi bukan ini kan?
TIP UNTUK ANAK AUTIS:
Sebaiknya sajikan makanan kaya vitamin B6, Magnesium,Asam amino, dan zat besi yang banyak terdapat pada beras merah,kedelai, ikan laut dalam, alpukat, biji bunga matahari, kacang-kacangan dan ayam kalkun.
Hindari makanan yang mengandung pengawet, penyedap atau yang mengandung phenol tinggi seperti jeruk, anggur, tomat,gula,apel, pisang, gandum , dan susu.

Sumber : Health magazine

Tidak ada komentar: