Selasa, Juni 24, 2008

HIPOTENSI

Tekanan Darah Rendah ( Hipotensi)

Benarkah? tekanan darah rendah sering disarankan untuk mengonsumsi daging kambing.

Seseorang dianggap hipotensi bila tekanan darahnya 100/80 mmHg. Penyebab kondisi ini cukup banyak. Mulai faktor keturunan, gangguan jantung, anemia, perdarahan, infeksi, dan diare. Selain itu salah satu pemicu tekanan darah terlampau rendah adalah pola makan yang salah.

Konsumsi Natrium kurang, menjadi penyebab utama hipotensi. Padahal, natrium adalah makanan bagi otot jantung. Jika konsumsinya rendah, daya pacu otot melemah.

Natrium terdapat pada makanan hewani, susu, serta telur. Vegetarian yang tidak makan lauk hewani rawan sekali menderita hipotensi. Untuk mengimbangi, konsumsi susu harus cukup.

Hanya ,tak semua hipotensi perlu diatasi.Hipotensi bawaan sejak lahir bukanlah penyakit. Jadi, tekanan darah orang yang bersangkutan tidak perlu dinaikkan. Secara anatomi, tubuh penderita hipotensi bawaan akan beradaptasi sendiri.

Bagi pengidap darah rendah disaat dewasa, pola makan segera diubah.Salah satu caranya, minum air putih antara 6 -8 gelas per hari, dan mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan garamnya. Jangan pantang makan daging. Seimbangkan sayur dan daging.

Jika penderita tekanan darah tinggi tidak diperbolehkan mengonsumsi daging kambing, penderita darah rendah justru dianjurkan untuk meningkatkan kekuatan otot jantung karena tinggi kandungan natriumnya.

Olahan daging kambing yang lain seperti gulai,juga menyumbang banyak natrium dengan kadar 302 mg per 100 gram gulai. Ayam goreng memiliki kandungan Natrium 507 mg per 100 g. Sup daging sapi mengandung 184 mg, jeroan 277 mg.

Pada kasus akut hipotensi bisa mengakibatkan penderitanya pusing, lemah, cepat letih, dan hilang keseimbangan atau vertigo. Obat-obatan peningkat tekanan darah rendah baru diberikan jika gejalanya sudah mengganggu aktifitas sehari-hari. Kalau memang belum dibutuhkan, yang perlu dilakukan ialah membenahi pola makan.

Selain itu tensi bisa sedikit dinaikan dengan berolahraga rutin. Dengan berolahraga, otot-otot akan bergerak dengan baik. Pilih olahraga yang efektif menghasilkan oksigen dalam tubuh. Seperti aerobik, jogging, bersepeda, atau berenang. Selain itu, jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan. Jika olahraga langsung dilakukan tanpa pemanasan dan pendinginan, bisa terjadi penimbunan asam laktat. Akibatnya badan terasa pegal.
sumber : dari berbagai sumber

1 komentar:

Anonim mengatakan...

gw mengalami hipotensi juga gan. anjuran agan gw coba deh